Rabu, 23 Maret 2011

Perilaku non verbal serta Tingkatan perasaan Konseli


Berikut ini disajikan beberapa perilaku non verbal yang mengindikasikan adanya suatu perasaan tertentu yang konseli alami
Perilaku non Verbal/ Gerakan Tubuh
Perasaan
Menangis
Sedih, kesal, frustrasi/kecewa
Suara keras/ berteriak
Marah
Suara lembut/ pelan
Takut, sedih
Terdiam sejenak dan membuang nafas
Bingung, depresi, frustrasi
Bicara dengan cepat/ cepat sekali
Gugup, takut, terlalu gembira
Bicara dengan lambat/ lambat sekali
Sedih, depresi
Tertawa
Bahagia, menutupi rasa gugup
Diam membisu
Gugup, depresi, bimbang
Jari-jemari gemetar
Gugup/ tegang, takut
Membuka dan melipat tangan berulang kali
Gugup/ tegang, takut
Mengetuk-ngetuk meja dengan jari
Gugup/ tegang, takut
Mengetuk-ngetukkan kaki ke lantai
Gugup, bosan/ jenuh
Mengayunkan kaki di atas lutut berulang kali
Gugup/ tegang, takut
Menggoyang-goyangkan kaki ke depan-blkg
Tegang, gugup, cemas
Pundak ditarik ke depan, kepala lunglai ke bawah, dan mata tertumbuk ke lantai.
Sedih, depresi
Jari-jemari terkepal siap memukul
Marah, geram
Menggeberak meja
Marah
Menghentakkan kaki ke lantai
Marah
Mengangkat pundak ke telinga
Bingung, merasa tidak tahu.
Tabel 1.Ekspresi dan Perasaan Konseli (Borck & Fawcett, 1982; Haffina, 2007)
Selain itu, berikut disajikan sederet tingkatan dan bentangan perasaan konseli yang mempengaruhi kerangka dan cara kerja pikirannya:
Bahagia
(happy)
Sedih
(Sad)
Marah
(Anger)
Ketakutan
(Scared)
Bingung
(Confused)
Ceria/ Riang
(Joy-ous/ful)
Muram (Depressed)
Geram
(Furious)
Takut/
(Fearfull
Terganggu
(Bothered)
Senang
(Pleased)
lemah harapan (Hopeless)
Jengkel
(Annoyed)
Khawatir
(Afraid)
Ragu-ragu/ Bimbang
(Undecided)
Puas hati
(Satisfied)
Berduka cita
(Sorrowful)
Kecewa
(Frustrated)
Tidak aman
(Unsecure)
Terperangkap
(Trapped)
Gembira
(Delighted)
Murung
(Melancholy)
Gelisah
(Agitated)
Tidak pasti
(Unsure)
Bermasalah
(Troubled)
Senang yang tenang
 (Glad)
Patah hati
(Dejected)
Cemas/kaget
(Dismayed)
Tegang/cemas
(Nervous)
Campur aduk
(Mixed up)
Tabel 2. Pelangi Emosi Manusia (Borck & Fawcett, 1982: Haffina, 2007)
Dibawah ini merupakan tabel mengenai kategori perasaan / tingkatan perasaan konseli
Kategori Perasaan
Tingkat Tinggi
 Tingkat  Sedang
Tingkat Rendah
Senang
Tergila-gila
Mabuk kepayang
Riang gembira
Asyik
Diliputi kesenangan
Bergairah
Merasa hidup
Gemar
Bersemangat
Terkejut
Terheran-heran
Tergoncang
Terbius
Takjub
Terpesona
Tersentak
Tertegun
Tak bergeming
Kaget
Gembira
Bahagia
Bersukacita
Kejayaan
Berkuasa
Fantastis
Senang sekali
Gemar
Lincah
Hebat
Puas
Menyenangkan
Memikat
Kenyang
Mempesonakan
Memuaskan
Terpenuhi
Setuju
Senang hati
Enak
Apresiatif
Mengharapkan
Memuja
Sangat menghargai
Menyembah
Memuliakan
Menjunjung tinggi
Kagum
Menghargai
Menilai

Kasih sayang
Mencintai
Menggilai
Rasa terpesona
Mengharukan
Terpuji
Menyayangi
Akrab
Menyukai
Hangat
Lega
Terhibur
Terbebas
Pelipur lara
Menenangkan
Nyaman
Mencurahkan
Ringan
Tertolong
Mengistirahatkan
Tenang
Tentram
Damai
Ketenangan
Sabar
Mellow
Menentramkan
Lemah lembut
Diam
Tak terganggu
Menderita
Kesakitan
Hati remuk
Tersiksa
Kemalangan
Terluka
Penuh kesukaran
Buruk
Tak enak hati
Menyerah
Takut
Kalut
Amat menakutkan
Kengerian
Terperanjat
Mengerikan
Terancam
Berhati-hati
Ragu-ragu
Gemetaran
Cemas
Khawatir
Bingung
Kacau
Terganjal
Perasaan berbaur
stress
Waspada
Berantakan
Tidak yakin
Sedih
Hilang harapan
Hancur luluh
Menyedihkan
Ngeri
Muram durja
Cemberut
Putus asa
Merasa rendah
Tidak gembira
Marah
Mengamuk
Marah sekali
Pucat karena marah
Merinding
Menggerutu
Jengkel
Sebal
Pengumpat
Dongkol
Jijik
Tidak suka
Benci akan
Menjijikan
Berpikiran buruk
Memuakkan
Kotor
Menentang
Perlakuan kasar
Busuk
Dipermalukan
Menghinakan
Membuat malu
Berdosa
Terhina
Jahat
Terlantar
Penyesalan mendalam
Menyayangkan
Dikasihani
Memalukan
Rendah diri
Bingung
Bodoh
Linglung
Dungu
Otak kosong
Canggung
Tolol
Goblok
Tabel 3. Kategori Perasaan (Carkhuf, 1985: Haffina, 2007)

Tidak ada komentar: